Indahnya Cinta

Tidak bisa tidak….setiap aku dengar lagu Gregorian aku teringat Papaku yang tercinta……Karena memang beliau mempunyai suara yang bagus, dan lagu dalam bahasa Latin juga salah satu kesukaan dia…Kuakui meski tidak mengerti semua lagu Latin tapi memang indah betul lagu2 itu….Tetap sering menyanyi lagu Gregorian di Gereja, meski beberapa tahun yang lalu pernah dikritik karena alasan tidak lazim lagu Latin dinyanyikan Gereja Katolik di Indonesia…?? Buat orang yang gemar ber-negative thinking entah apa yang dipikir ketika mendengar lagu2 Gregorian itu? Hidup ini kan bukan buat menyenangkan manusia melainkan memujiNya….dan menyenangkanNya.

Papaku telah berpulang kepada Bapaku, di bulan Juni’08 yang lalu…
Kubeli patung Little Jesus, mengingat nama baptis papaku Antonius,diambil dari nama St.Antonius dari Padua…yang gemar bercakap cakap dengan Little Jesus…kuletakkan di batu nisan beliau.
Teringat kembali kenangan2 yang hampir semuanya manis….
Sedih………karena kehilangan unconditional Love dari beliau…
Bahagia…karena percaya dia berada ditempat yang lebih “Baik”.
Saling mencintai dengan segala kekurangan dan kelebihan kita….
Apalagi yang lebih indah selain dari Cinta itu sendiri?

Berapa banyak naskah entah itu lagu, film, buku, kejadian… yang terilhami dari benih yang namanya Cinta? Setiap hari terus mengalir kreasi apapun bentuknya…Dalam mengapresiasikan Cinta yang ada dihati ini.Tentu yang dimaksud bukan Cinta yang bermuatan materi….

Komunitas kita sehari hari juga ada karena dan dari Cinta. Saya percaya komunitas kita juga keluarga kita. Entah komunitas gereja, entah komunitas lingkungan rumah, komunitas cyber…dll Dengan segala dinamikanya, segala kekurangannya… Support yang diberikan dalam bentuk bunga, perhatian, dll….terutama Doanya…..begitu menguatkan saya pribadi… Rasanya memang lebih mudah menemukan ketulusan dalam komunitas sederhana….dan kecil…Terima kasih Tuhan atas doa2 mereka Tuhan….bisikku dalam hati.Tidak tau bagaimana caranya mengungkapkan terima kasihku untuk orang2 itu satu persatu….aku masih lemah, sedih, dan kosong…

Kuhargai puisi tetangga rumahku yang notabene tidak percaya Yesus Tuhan Allah, tapi menyertakan nama Yesus dalam puisinya untuk menghiburku. Aku juga bahagia melihat kenalan Maidku yang begitu gembira dalam kesehariannya meski katanya dia makan bakso cuma setahun sekali…
Aku ingat lirik dari lagu Terima Kasih seribu…..
………aku bahagia, karena di Cinta…..Terima Kasih….(Tuhan, Papa dan Komunitasku)

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia 1Yoh4:16

19Oct2008 oleh encu