Saturday, June 17, 2006

Dalam namaMu Yesus .....Tuhanku

Niatnya tak terhalang ketika mendapati anak yang bakal diadopsinya disebut orang anak haram.....Peduli amat kata orang memang orang orang itu peduli sama anak ini??? Dengan keyakinan yang teguh dia percaya anak itu anugerah Tuhan yang dikirim untuknya. Adakah beda anak kandungnya sendiri dengan anak haram seperti yang disebut2 orang itu?
Sama sama bukan miliknya dan pasti setiap waktu bisa direnggut oleh yang Maha Kuasa....Sanggupkah dia mencintai anak pungut itu seperti anaknya yang kandung?

Warna kulit orang tua asuh itu jelas beda dengan kulit anak yang bakal diasuhnya. Sebutan haram dan warna kulit yang amat sangat kontraspun tidak menghalangi niatnya. Salut...dalam hati...untuk pasangan suami istri yang berniat untuk mengadopsi anak itu. Harmonisasi kehidupan memang tidak terbelenggu karena alasan yang tidak berarti.

Apa yang utama dari perasaan Cinta itu sendiri? Apakah menuntut suatu kondisi...dari yang dicinta maupun yang mencinta? Seorang Ibu lulusan SD pun bisa mencintai...setulus Ibu ibu yang berpendidikan lebih tinggi lainnya. Seorang anak cacatpun bukan tidak sanggup mencintai orang orang yang menyayanginya...Batasan batasan yang kadang diciptakan kita sendiri memang tidakmampu menghalagi rasa cinta itu.

Mendapatkan cinta dan perhatian dari orang yang penuh cinta. Memang merupakan impian orang yang kurang cinta. Bahkan orang yang penuh cintapun kadang masih sering merasa kurang cinta. Maukah kita berbagi cinta? Maukah kita membatasi cinta kita? Kita doakan untuk yang penuh dan kurang cinta...Agar kita saling berbagi cinta...dalam namaMu Yesus Tuhanku..

Ula 10:18 Yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
Ula 10:19 Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

16Oct2005 oleh encu