Sunday, June 11, 2006

Right words at the right time

Begitu lama aku memendam keinginan untuk melakukan Sakramen Tobat.....Sudah terlalu lama bahkan......dengan alasan yang sangat pribadiaku mengabaikan kewajiban yang satu ini Tidak sedikit temen2 yang mengingatkan akan hal ini.....tapi aku sendiri terlalu keras hati dan memilih untuk memelihara rasa enggan itu...Entah kenapa tiba tiba aku tersentuh dengan sharing temen yang cukup mengugah aku yang lumayan keras kepala ini.

Keraguan akan makna sakramen Tobat ini memang selalu
menghantuiku....Kalau habis mengaku dosa dan berdosa lagi....apa makna Sakramen ini? Kalau memang aku bisa mengaku dosa dengan kejujuran yang lebih di depan Tuhan Allahku, kenapa juga aku harus mengaku dosa di hadapan Pastor? Terlalu banyak pertanyaan yang singgah di benakku...? Atau memang manusia takut untuk berjanji....dan berusaha untuk tidak berdosa lagi? Sehingga menjadikan sesuatu kewajiban untuk bertobat dengan sungguh sungguh..hanyalah merupakan beban tambahan lagi saja.

Di email temanku bilang:Btw, setelah berjanji untuk tidak mengulangi lagi, memang aneh bin ajaib, kuasa sakramen tobat ini selalu membimbing dan menjaga dari pengulangan itu, ini benar-benar ajaib! Soalnya gw mengalami sendiri...So, apakah kita berbangga dalam iman kita? Tentu saja ! Ini adalah keberuntungan luar biasa! Sudah merasa diri sangat tidak layak, namun Tuhan memberikan kelayakan yang luar biasa diperkenankan untuk menjadi bagian keluarga dalam GerejaNya.

Sungguh kata kata yang menggugah dan pada saat yang tepat puladi kala memang saya merasa ragu akan sakramen Tobat ini. Terima kasih atas panggilanMu Bapa, lewat temen2ku pertobatan yang ku tunda terus selama ini tercapai juga akhirnya, tiada kata terlambat untuk umatMu untuk mengalami pertobatan...Mungkin yang di perlukan cuma kebesaran, keberanian dan kerendahan hati untuk berani mengakui semua dosa kita..dan berjanji untuk berpaling kepada Allah dengan segenap hati. Masih berliku jalan untuk selalu berpasrah kepadaMu Bapa. Berdampingan bersamaMu semoga melembutkan hati yang keras sekalipun...supaya kami mendapatkan belas kasihMu untuk beriman dan bertobat.

Yer 24:7 : Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya. Ps: Ma kasih untuk Romo John Tan Pr atas bimbingannya, dan juga sharing plus tegoran dari 2 temenku di Jakarta dan 1 di Seattle.

02Jul2005 oleh encu